Sabtu, 07 Juni 2014

TUGAS KERAJINAN TANGAN DAN SENI RUPA Ke - 10


“TEKNIK CETAK TINGGI SEDERHANA”

        Seni grafis identik dengan kegiatan cetak-mencetak, oleh karena itu istilah seni grafis dikenal juga dengan seni mencetak atau mencetak. Mencetak merupakan suatu cara memperbanyak gambar dengan alat cetak / acuan / klise. Alat cetak dapat diperoleh secara sederhana atau direncana. Hasil cetakan menunjukkan kreatifitas maupun keterampilan penciptanya. Terdapat berbagai macam proses mencetak antara lain : cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar,  cetak saring, mencetak lipat, dan mencetak bayangan.
Kali ini kita akan membahas tentang cetak tinggi. Cetak tinggi (alto relief print) adalah seni cetak yang mana bagian-bagiannya timbul, apabila diberi tinta dan diletakkan pada permukaan kertas akan meninggalkan bekas yang sesuai dengan bagian yang timbul pada cetakan. Yang terpenting pada cetak tinggi ini adalah permukaan cetakan harus rata.
Teknik cetak tinggi juga  cocok diterapkan dalam pembelajaran kesenian di SD, kita dapat melatih kreatifitas maupun keterampilan anak pada saat membentuk bahan-bahan yang digunakan sehingga menjadi berbagai macam bentuk yang menarik. Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan adalah alat-alat dan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan anak sehingga sangat mudah dicari oleh anak. Namun dalam pembuatan  cetakan haruslah berhati-hati karena dalam pembuatan cetakan menggunakan benda-benda tajam. Alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat gambar dengan teknik cetak tinggi antara lain bahan-bahan yang dibentuk seperti pelepah pisang, wortel dan ubi, pisau, kemudian catter atau silet yang digunakan untuk membentuk bahan cetakan yang digunakan, dan juga pewarna yang digunakan untuk mewarnai cetakan.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan pada saat melukis dengan teknik cetak tinggi adalah sebagai berikut :
a.    Siapkan alat dan bahan, antara lain : pisau, pelepah pisang, wortel dan umbi. Untuk pemula usahakan bahan-bahan yang digunakan berukuran besar, agar pada saat membentuk lebih mudah.
b.    Kemudian, pilihlah penampang apa yang akan dijadikan acuan cetaknya.
c.    Potonglah penampang bahan acuan cetak itu dengan pisau, cutter atau silet. Arah potongan bebas. Usahakan agar permukaan potongan rata. Kerataan permukaan potongan sangat menentukan hasil cetakannya.
d.   Buatlah pola atau bentuk pada penampang tersebut dengan cara ditoreh atau dicungkil dengan pisau atau alat cungkil.
e.    Siapkan pewarna. Pewarna yang disiapkan bergantung dari keadaan bahan acuan cetaknya. Bila acuan cetaknya masih mengeluarkan getah/cairan, cukup disediakan serbuk pewarna saja. Pewarna akan menjadi cair setelah bersatu dengan cairan acuan cetak. Akan tetapi bila acuan cetaknya tidak mengeluarkan cairan, kita perlu menyediakan pewarna yang sudah dicampur dengan air. Pewarna serbuk, cukup disebarkan pada alas warna yang bentuknya datar dan rata misalnya: kaca, formica, lembaran plastik, piring. Penampang acuan cetak yang mengandung cairan digosok-gosokan pada serbuk warna yang ditaburkan di alas hingga rata, maka terjadilah warna yang siap pakai. Pewarna cair dapat dipulaskan pada busa/spon, atau pada kapas.
f.    Mencetakkan acuan cetak. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan ikutilah petunjuk ini.
a.    Tekankan penampang acuan cetak pada pewarna yang ada pada alas warna tadi.
b.    Selanjutnya tempelkan (sambil ditekan) acuan cetak tersebut pada kertas yang sudah diletakkan di atas koran.
c.    Kemudian angkat acuan cetaknya. Gambar acuan cetak akan tertera pada kertas. Untuk membuat bentuk/gambar yang sama, lakukan kegiatan seperti yang dilakukan sebelumnya beberapa kali bergantung kebutuhan pada kertas yang sama atau yang lain. Apabila ingin membuat bentuk atau gambar yang berbeda gunakan pola cetakan yang berbeda.
d.   Perlu diperhatikan agar pewarna yang menempel pada acuan cetak tidak berlebihan, tidak pula kekurangan. Bila hal ini terjadi, hasil cetakannya tidak akan memuaskan.

Berikut adalah contoh gambar dengan teknik cetak tinggi yang saya buat pada saat perkuliahan seni rupa.

Pada gambar tersebut saya menggunakan berbagai macam bentuk cetakan dan berbagai macam bentuk pewarna. Bahan-bahan yang saya gunakan untuk membuat acuan cetakanya adalah pelepah pisang dan wortel. Pada saat membentuk bahan-bahan tersebut saya sedikit mengalami kesulitan karena pada saat memotong potongan yang saya buat tidak rata. Oleh karena itu pada saat mencelupkan acuan cetak pada pewarna tidak semua bagian yang terkena pewarna sehingga hasil cetakkannya menjadi tidak bagus. Pada saat pembentukan bahan tersebut saya mengawalinya dengan membuat bentuk-bentuk yang tidak rumit dan menggunakan bahan-bahan yang ukurannya cukup besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar