“TEKNIK
AIR BRUSH SEDERHANA”
Air brush adalah sebuah
teknik seni rupa yang menggunakan tekanan udara untuk menyemprotkan cat atau
pewarna pada bidang kerja. Teknik air brush sendiri sangat banyak, tapi yang
lebih banyak dikenal orang adalah teknik freehand dan grafis. Teknik pembuatan
airbrush pada dasarnya harus memperhatikan dan memadukan antara ketrampilan
tangan dalam memainkan spray gun dengan penyesuaian tekanan angin yang
dibutuhkan dan menjaga jarak antara permukaan yang akan dilukis dengan alat
semprotnya. Yang juga tidak kalah penting dan harus diperhatikan adalah bentuk
atau gambar yang akan dibuat. Untuk waktu proses airbrush sangat bervariasi ini
tergantung dari desain yang di buat.
Teknik air brush juga cocok diterapkan dalam pembelajaran kesenian
di SD, kita dapat melatih kreativitas anak dalam membuat pola-pola gambar yang
menarik, memadukan warna, dan kesabaran anak pada saat menyikatkan warna. Namun
alat-alat yang kita gunakan dalam pembelajaran di SD sedikit berbeda dengan
teknik air brush yang sesungguhnya, alat-alat
yang dapat digunakan adalah benda-benda yang ada di sekitar lingkungan siswa
yang sangat mudah untuk di cari. Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat
lukisan dengan teknik air brush antara lain:
- Kertas gambar
- Sikat gigi bekas
- Saringan (tepung atau teh) atau sisir
- Pewarna misalnya cat air atau pewarna makanan
- Berbagai bentuk mal (pola / cetakan) yang dapat digunakan pada saat melukis misalnya daun, ranting pohon, kertas dengan berbagai bentuk dan lain-lain
- Pemberat misalnya batu yang digunakan untuk menindih pola agar tidak bergeser pada saat melukis.
Langkah-langkah yang dapat
dikerjakan pada saat melukis dengan teknik air brush adalah sebagai berikut:
- Siapkan alat dan bahan, seperti buku gambar, sikat gigi bekas, saringan atau sisir, pewarna, pola, dan pemberat.
- Letakkan pola pada buku gambar, pola tersebut akan menjadi pembentuk yang akan kita buat nanti.
- Tambahkan pemberat di atas pola tersebut agar pola tersebut tidak bergeser pada saat proses air brush, misalnya kita dapat menggunakan batu, namun batu yang digunakan harus lebih kecil dari pola yang kita gunakan.
- Lalu encerkan pewarna dengan air secukupnya.
- Kemudian mulailah menyikatkan pewarna tersebut sedikit demi sedikit diatas buku gambar yang telah berisikan pola dengan menggunakan sikat gigi melalui saringan atau sisir.
- Usahakan agar pewarna tersebut tidak jatuh berupa tetesan, karena yang kita perlukan adalah cipratan-cipratan kecil dari pewarna tersebut.
- Kemudian tunggu hingga pewarna tersebut kering.
- Ketika sudah kering, kita bisa menambahkan pola lain pada kertas dan ulangi langkah-langkah sebelumnya lagi.
- Jika kita ingin membuat perbedaan warna pada pola yang kita gunakan dapat kita menggeser sedikit demi sedikit pola tersebut kemudian sapukan pewarna diatasnya. Pewarna yang kita gunakan juga bervariasi agar terlihat warna-warna yang saling tumpang tindih.
Berikut adalah contoh gambar dengan
teknik air brush yang saya buat pada saat perkuliahan seni rupa.
Disana saya membuat perbedaaan warna
pada pola-pola yang saya gunakan. Bentuk pola yang saya gunakan adalah bentuk
dari daun singkong dan daun pepaya. Membuat lukisan dengan teknik air brush
tidaklah gampang disini diperlukan kesabaran pada saat menyikatkan warna dan
ketelitian pada saat memadukan warna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar