“TEKNIK
MOZAIC SEDERHANA”
Mozaik adalah seni menciptakan gambar
dengan menyusun kepingan-kepingan kecil berwarna yang sudah ada sejak zaman
dahulu. Ini terlihat dari bangunan-bangunan zaman dahulu yang
dinding-dindingnya banyak dihiasi mozaik. Zaman dulu orang-orang membuat mozaik
dengan menggunakan pecahan-pacahan kaca dan keramik yang berwarna kemudian
dipotong-potong. Potongan-potongan ini ada yang bentuknya sama dan ada juga
yang bentuknya berbeda. Seni ini merupakan sebuah teknik dalam seni dekorasi dan juga
merupakan aspek dari dekorasi interior. Mozaik
seringkali digunakan dalam katedral.
Mozaik adalah
teknik menggambar dengan cara memanfaatkan bentuk-bentuk geometris tertentu
sebagai pengganti bahan pewarna. Mozaik sangat cocok diterapkan dalam
pembelajaran di SD, kita dapat melatih kreativitas anak pada saat
menempelkan-menempelkan warna agar telihat bagus, kita dapat mengajarkan anak
untuk melatih kesabarannya dalam pembuatan mozaik ini. Bahan-bahan yang
diperlukan anak-anak untuk membuat mozaik sederhana tidaklah terlalu sulit
untuk didapat. Agar tidak berbahaya bagi anak bahan yang biasanya digunakan
untuk membuat mozaik misalnya kaca atau keramik dapat diganti dengan kerta.
Mereka dapat menggunakan kertas-kertas koran bekas, majalah dan kertas-kertas
bekas lain yang berwarna. Dalam pemotongan kertas-kertas tersebut sebaiknya
dipisahkan antara warna yang satu dengan yang lainnya, agar dalam penempelannya
kita tidak kesulitan karena hurus memilih-milih lagi. Untuk memotong
kertas-kertas tersebut kita dapat menggunakan gunting atau pembolong kertas.
Pada saat menempelkan potongan-potongan kertas tersebut kita dapat
menggunakan alat bantu misalnya lidi,
pulpen dan alat-alat lain yang membantu. Pada saat menempelkan bentuk-bentuk mozaik
tersebut sebaiknya ditempel secara teratur agar terlihat lebih rapi dan
bentuknya semakin jelas. Kita juga harus memperhatikan gelap terangnya warna
dari potongan-potongan kertas tersebut agar mozaik yang kita hasilkan lebih
bagus dan nyata. Dalam pembuatan mozaik membutuhkan waktu yang lama, ini juga
tergantung pada model gambar apa yang akan kita buat. Untuk pemula diharapkan
agar membuat pola mozaik yang sederhana atau pola-pola yang besar agar
memudahkan kita dalam menempel potongan-potongan kerta, jika sudah bagus hasil mozaik
yang sederhana tersebut barulah membuat mozaik yang rumit atau yang membutuhkan
ketelitian yang tinggi.
Langkah-langkah yang dapat dikerjakan untuk membuat mozaik
sederhana adalah sebagai berikut.
1. Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan, misalnya buku gambar, lem, kertas warna,
gunting atau pembolong kertas dan benda-benda yang dapat membantu dalam proses
penempelan kertas.
2. Gambarlah
pola pada buku gambar. Untuk pemula gambarlah pola yang lebih besar agar
mempermudah dalam penempelan kertas potong.
3. Potonglah
kertas warna yang diperlukan. Kertas-kertas tersebut misalnya kertas koran,
majalah, dan kertas-kertas berwarna lainnya. Potongan-ptongan tersebut bisa
berbentuk bulat, persegi, memanjang atau sembarang, tergantung pada keinginan
kita.
4. Kemudian
tempelkan potongan-potongan kertas tersebut pada pola yang telah kita buat
dalam buku gambar. Tempellah potongan-potongan kertas tersebut secara teratur
agar pola yang dibuat terlihat jelas.
5. Setelah
menempelkan potongan kertas pola gambar yang dibuat, selanjutnya tempelkan
warna dasarnya. Warna dasar sebaiknya lebih gelap agar gambar yang kita buat terlihat
lebih menonjol.
6. Setelah
menempelkan warna dasar, tunggu hingga lem kering dan jadilah mozaik yang telah
kita buat.
Berikut adalah salah satu contoh mozaik yang saya buat pada
saat perkuliahan seni rupa.
Mozaik diatas adalah hasil karya
saya, disana saya membuat pola bunga. Warna dasar yang saya gunakan adalah
hitam, ini bertujuan agar pola bunga yang saya buat lebih menonjol. Kunci dari
pembuatan mozaik ini adalah kesabaran dalam menempelkan kertasnya dan melatih
kerapian. Disini anak SD dapat kita latih kesabarannya dalam menempelkan
potongan-potongan kertas tersebut. Kita juga melatih kerapian anak tersebut
dalam menempelkan kertas. Setelah saya membuat mozaik tersebut, saya merasakan
membuat mozaik tidaklah mudah sehingga saya memperoleh pengalaman agar lebih
bisa menghargai karya-karya siswa saya nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar