Kamis, 17 April 2014

TUGAS KERAJINAN TANGAN DAN SENI RUPA Ke - 5


“TEKNIK MOZAIC SEDERHANA”

Mozaik adalah seni menciptakan gambar dengan menyusun kepingan-kepingan kecil berwarna yang sudah ada sejak zaman dahulu. Ini terlihat dari bangunan-bangunan zaman dahulu yang dinding-dindingnya banyak dihiasi mozaik. Zaman dulu orang-orang membuat mozaik dengan menggunakan pecahan-pacahan kaca dan keramik yang berwarna kemudian dipotong-potong. Potongan-potongan ini ada yang bentuknya sama dan ada juga yang bentuknya berbeda. Seni ini merupakan sebuah teknik dalam seni dekorasi dan juga merupakan aspek dari dekorasi interior. Mozaik seringkali digunakan dalam katedral.

Mozaik adalah teknik menggambar dengan cara memanfaatkan bentuk-bentuk geometris tertentu sebagai pengganti bahan pewarna. Mozaik sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran di SD, kita dapat melatih kreativitas anak pada saat menempelkan-menempelkan warna agar telihat bagus, kita dapat mengajarkan anak untuk melatih kesabarannya dalam pembuatan mozaik ini. Bahan-bahan yang diperlukan anak-anak untuk membuat mozaik sederhana tidaklah terlalu sulit untuk didapat. Agar tidak berbahaya bagi anak bahan yang biasanya digunakan untuk membuat mozaik misalnya kaca atau keramik dapat diganti dengan kerta. Mereka dapat menggunakan kertas-kertas koran bekas, majalah dan kertas-kertas bekas lain yang berwarna. Dalam pemotongan kertas-kertas tersebut sebaiknya dipisahkan antara warna yang satu dengan yang lainnya, agar dalam penempelannya kita tidak kesulitan karena hurus memilih-milih lagi. Untuk memotong kertas-kertas tersebut kita dapat menggunakan gunting atau pembolong kertas. Pada saat menempelkan potongan-potongan kertas tersebut kita dapat menggunakan  alat bantu misalnya lidi, pulpen dan alat-alat lain yang membantu. Pada saat menempelkan bentuk-bentuk mozaik tersebut sebaiknya ditempel secara teratur agar terlihat lebih rapi dan bentuknya semakin jelas. Kita juga harus memperhatikan gelap terangnya warna dari potongan-potongan kertas tersebut agar mozaik yang kita hasilkan lebih bagus dan nyata. Dalam pembuatan mozaik membutuhkan waktu yang lama, ini juga tergantung pada model gambar apa yang akan kita buat. Untuk pemula diharapkan agar membuat pola mozaik yang sederhana atau pola-pola yang besar agar memudahkan kita dalam menempel potongan-potongan kerta, jika sudah bagus hasil mozaik yang sederhana tersebut barulah membuat mozaik yang rumit atau yang membutuhkan ketelitian yang tinggi.
Langkah-langkah yang dapat dikerjakan untuk membuat mozaik sederhana adalah sebagai berikut.

1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, misalnya buku gambar, lem, kertas warna, gunting atau pembolong kertas dan benda-benda yang dapat membantu dalam proses penempelan kertas.
2.      Gambarlah pola pada buku gambar. Untuk pemula gambarlah pola yang lebih besar agar mempermudah dalam penempelan kertas potong.
3.      Potonglah kertas warna yang diperlukan. Kertas-kertas tersebut misalnya kertas koran, majalah, dan kertas-kertas berwarna lainnya. Potongan-ptongan tersebut bisa berbentuk bulat, persegi, memanjang atau sembarang, tergantung pada keinginan kita.
4.      Kemudian tempelkan potongan-potongan kertas tersebut pada pola yang telah kita buat dalam buku gambar. Tempellah potongan-potongan kertas tersebut secara teratur agar pola yang dibuat terlihat jelas.
5.      Setelah menempelkan potongan kertas pola gambar yang dibuat, selanjutnya tempelkan warna dasarnya. Warna dasar sebaiknya lebih gelap agar gambar yang kita buat terlihat lebih menonjol.
6.      Setelah menempelkan warna dasar, tunggu hingga lem kering dan jadilah mozaik yang telah kita buat.

Berikut adalah salah satu contoh mozaik yang saya buat pada saat perkuliahan seni rupa.



            Mozaik diatas adalah hasil karya saya, disana saya membuat pola bunga. Warna dasar yang saya gunakan adalah hitam, ini bertujuan agar pola bunga yang saya buat lebih menonjol. Kunci dari pembuatan mozaik ini adalah kesabaran dalam menempelkan kertasnya dan melatih kerapian. Disini anak SD dapat kita latih kesabarannya dalam menempelkan potongan-potongan kertas tersebut. Kita juga melatih kerapian anak tersebut dalam menempelkan kertas. Setelah saya membuat mozaik tersebut, saya merasakan membuat mozaik tidaklah mudah sehingga saya memperoleh pengalaman agar lebih bisa menghargai karya-karya siswa saya nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar